Senin, 23 April 2012

Voly 17 April 2012

KUDA BESI TAKLUKKAN AFIKA 2-1



Sleman – GOR UNY kembali digemparkan oleh permainan-permainan apik dari peserta kejuaraan bolavoli SARSONS CUP 2012. Selasa (17/4) diawali pertandingan antara Kuda Besi melawan Afika. Berdasarkan klasemen sementara, Kuda besi berada di posisi teratas dan Afika menduduki posisi ketiga.
Pertandingan terakhir tersebut berlangsung sangat seru karena pertandingan penentuan juara. Kuda Besi selalu memberi performa permainan yang sangat bagus pada tiap penampilannya. Hal itu dibuktikan  juga pada pertandingan terakhir melawan Afika ini. Smash keras yang dilayangkan oleh Gufron sempat membuat Afika kewalahan pada game pertama. Namun Afika tak kenal menyerah. Block yang dilakukan oleh pemain-pemain Afika beberapa kali mampu mengembalikan smash-smash keras dari pemain Kuda Besi.
Tipuan smash juga selalu dilakukan pemain Kuda Besi, Angga. Dengan postur tubuh yang tinggi dengan mudahnya dia sering melakukan smash. Tetapi, Afika juga tidak dapat diremehkan. Afika selalu mengejar ketertinggalan poin pada game kedua dan ketiga. Namun apa daya, Kuda Besi tetap menjadi yang terkuat dan menggulung Afika dengan skor 25-20, 19-25, 15-6.
Alhasil, Kuda Besi menjadi juara dalam kejuaraan musim ini karena mempunyai poin tertinggi dan berada di klasemen teratas. Sedangkan di posisi kedua All Star yang berada di posisi kedua setelah mengalahkan Alif 2-0. Penyerahan trophy dan uang pembinaan langsung dilakukan setelah pertandingan kedua selesai oleh ketua penyelenggara pertandingan. (red-rxy)


Manager Kuda Besi (1) dan All Star (2) sedang menaiki podium

17 April 2012

SEMANGAT YANG BERBUAH KEMENANGAN

GOR UNY – 17 April 2012, merupakan kesempatan menang bagi tim bolavoli ALL STAR untuk meraih kemenangan. Selain karena kekalahan yang diperoleh dari pertandingan sebelumnya yang melawan tim KUDA BESI, pertandingan kali ini tidak menyurutkan semangat juga karena melawan tim ALIF yang notabene dalam tiga pertandingan sebelumnya belum pernah memperoleh kemenangan. Sehingga semangan para pemain tidak menurun hanya karena kekalahan sebelumnya.
Dengan tidak memandang rendah atau meremehkan permainan dari tim ALIF, semangat para pemain tim bolavoli ALL STAR tetap selalu dikuatkan. Terlihat dari salah satu pemain yang sebelumnya berada di daftar pemain cadangan yang dimasukkan ke daftar pemain inti oleh pelatih yang bermain cukup baik. Yakni Rabwan yang menggantikan posisi Novia Milan di pertandingan sebelumnya. Hal ini membuat permainan menjadi cukup menarik dan mengundang antusian para penonton.
Dua babak yang berlangsung terlihat sangat cukup menegangkan. Hal ini dikarenakan pada awal pertandingan kedua tim saling mengejar ketertinggalan poin. Namun di pertengahan pertandingan tim bolavoli ALL STAR mampu mengungguli perolehan poin dari tim ALIF. Akhir babak pertama dimenangkan oleh tim ALL STAR dengan poin 25 – 18.
Dengan ketertinggalan poin ini tim ALIF tampak kembali mengatir strategi di sela-sela pergantian babak. Pelatih tim ALIF, Rodhi, terlihat memberi pengarahan pada para pemainnya agar bermain lebih baik di babak kedua. Selain memberi pengarahan, ternyata strategi yang digunakan juga dengan mengganti beberapa pemain dengan pemain cadangan yang memiliki kemampuan cukup baik. Salah satunya adalah pemain bernama Eka, ia memiliki kemampuan servis yang baik sehingga cukup menarik perhatian penonton maupun pemain lain.
Babak dua berlangsung cukup ketat. Beberapa kali tim ALIF mengungguli perolehan poin tim ALL STAR. Hal ini membuat pelatih dari tim ALL STAR terus memberi semangat maupun pengarahan selama pertandingan dari luar lapangan. Saat poin tim ALL STAR unggul 20 – 17, salah satu pemain (Wahyu) dari tim ALL STAR membiat kesalahan saat melakukan servis. Hal ini membuat pelatih sedikit member peringatan padanya. Namun hal itu tidak terlalu berpengaruh pada hasil pertandingan karena kepemilikan bola kembali dapat dipegang oleh ALL STAR.
Saat poin 24 – 22 dan bola berada pada tim ALIF, pelatih tim ALL STAR memasukkan Ridho menggantikan Hardilan. Hal ini karena Hardilan melakukan kesalahan yang cukup banyak sehinga kebijakan pelatih untuk menggantinya. Namun belum sempar bermain dan servis dilakukan oleh pemain tim ALIF yaitu Bhakti mengalami kegagalan, sehingga poin menjadi 25 – 22 dan kemenangan diperoleh oleh tim ALL STAR dan membuat kedudukan tim ALL STAR dalam klasemen berada di peringkat dua dan secara otomatis memperoleh juara 2 dalam musim kompetisi bolavoli PJKR A 2009 ini. (red-yurie)

Senin, 16 April 2012

10 April 2012

AFIKA MENANG TIPIS ATAS DOA IBU


SLEMAN – Selasa (10/4) pertandingan bolavoli PJKR A 2009 CUP kembali dilaksanakan. Namun kali ini pelaksanaan di GOR UNY. Pertandingan dimulai pukul 09.30 diawali dengan dua klub yang berada di klasemen teratas ALL STAR vs KUDA BESI. Pertarungan sengit terjadi pada dua klub ini. Namun lagi-lagi KUDA BESI kembali menunjukkan performa terbaiknya dengan menggulung ALL STAR 2-0.
Pertarungan sengit juga terjadi pada dua klub yang bertanding pada sesi kedua, AFIKA vs DOA IBU. Saling kejar nilai terjadi pada pertarungan kedua klub tersebut, namun kali ini DOA IBU nampaknya tidak bersemangat saat menjalani pertandingan. Kesalahan pelatih (Nurhayat) nampaknya menimbulkan kekesalan pada tim yang di latihnya. Pasalnya, dia terlalu menyepelekan lawan, kekecewaan yang di alami Faris dan Setiawan nampaknya akibat kesalahan sang pelatih yang dimana pada pertandingan sebelumnya sang pelatih juga melakukan kesalahan. Kesalahan inilah yang membuat geram kedua pemain ini, bahkan pemain lain. Namun yang terang-terangan menyatakan kekesalan hanya Faris dan Setiawan.
Menurut Setiawan, “Pelatih saya tidak tau kondisi pemain, pemain yang sedang membakarsemangatnya mengejar dua angka untuk menyelesaikan pertandingan, malah di ganti. Saya tidak menyalahkan penggantinya, melainkan pelatihnya. Padahal tim lawan terpaut jauh, 5 angka. Itu sangat jauh. kekompakan tim buyar. dan akhirnya kalah dengan poin tipis.”
Namun, lose is lose... kekesalan Setiawan juga di dukung oleh kekesalan Faris. “Saya sangat kesal dengan pelatih saya, kejadian ini juga terjadi di minggu sebelumnya yang akhirnya tim kami kalah. Dimana kami HAMPIR menang, namun akhirnya kalah. “ ungkap Faris.
Kekesalan para pemain DOA IBU tersebut membuahkan kekalahan dengan poin tipis 26-24 dan 25-23. AFIKA menduduki klasemen 3 sementara, dan DOA IBU berada di satu tingkat di bawahnya yaitu klasemen 4.(red-rxy)

Pelatih DOA IBU (Nurhayat) terlihat hanya duduk di bech pemain,tidak menyemangati anak latihnya.

Jumat, 13 April 2012

10 April 2012

KALAH BUKAN BERARTI MENYERAH

 GOR UNY – Selasa, 10 April 2012, pertandingan bolavoli antara tim ALL STAR melawan tim Kuda Besi berakhir dengan kemenangan yang diperoleh tim Kuda Besi. Perasaan emosi terhadap hakim garis yang melakukan kesalahan di babak pertama yang mungkin menjadi penyebab konsentrasi para pemain tim ALL STAR menjadi kacau.
Dengan semangat bertanding yang sama seperti sebelumnya, tim ALL STAR bermain dengan cukkup baik. Walau kemenangan tidak dapat diraih, namun bebrapa kali pemain tim ALL STAR yakni Wahyu (7), Aziz (21), dan Danang (39) berhasil melakukan blok terhadap smash yang dilakukan pemain andalan tim Kuda Besi yang sulit untuk dihadang, yakni Ghufron (89). Sehingga kekalahan bukanlah hal yang perlu di sesali karena permainan beberapa pemain sudah sangat bagus.
Sejak terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh hakim garis di babak pertama membuat beberapa pemain tim ALL STAR menjadi terpecah konsentrasinya. Hal ini berdampak pada permainan yang mulai menurun di babak kedua. Terutama pemain bernomor 2 yaitu Hardilan. Pada babak pertama ia mampu menyumbangkan tambahan poin untuk tim ALL STAR sebanyak 6 poin. Namun di babak kedua permainannya menurun hingga membuat kesalahan hingga 7 kali.
Terlepas dari kekalahan dalam bertanding melawan tim Kuda Besi serta penurunan kemampuan bermain dari Hardilan, ada salah satu pemain yang menunjukkan peningkatan selama bertanding sebanyak tiga kali ini. Danang (39) menunjukkan kemampuanya yang meningkat hingga ppertandingan ketiga ini. Dari pertandingan awal melawan tim Afika yang hanya menyumbangkan 5 poin dan 7 poin di pertandingan kedua melawan Doa Ibu, kini ia berhasil menunjukkan kemampuannya dengan memberikan 13 poin di pertandingan ketiga melawan tim Kuda Besi ini.
Ketertinggalan ini membuat pelatih memberi masukan kepada para pemainnya serta mengarahkan tentang koordinasi antar pemain dan konsentrasi. Namun mungkin karena pelatih tim ini perempuan dan mungkin dianggap kurang mampu dan karena emosi yang meningkat disebabkan ketertinggalan poin, salah satu pemain tim ALL STAR tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh pelatih. Ia bersikap acuh dan tidak memperhatikan sama sekali apa yang akan disampaikan oleh pelatih.
Dengan kekalahan ini tidak membuat pemain tim ALL STAR takut utuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Pada 17 April 2012, tim ALL STAR akan berlaga kembali melawan para pemain tim Alif yang dilatih oleh Rodhi Rusdianto. Karena pertandingan melawan tim Alif ini adalah pertandingan terakhir, maka tidak ada alasan takut bagi tim ALL STAR untuk menghadapinya. (red-yurie)

PJKR A 2009 volleyball cup, Selasa 3 April 2012

Kuda Besi Kembali Tunjukkan Kekuatannya
 
SLEMAN – Pada laga bergengsi PJKR A 2009 volleyball cup yang memasuki babak ketiga pada hari Selasa (3/4) mempertarungkan antara Kuda Besi yang saat itu mengenakan kostum kebanggaan mereka yaitu hitam berada di klasemen dua teratas melawan Alif yang saat itu mengenakan kostum berwarna hijau berada di klasemen terbawah. Pertandingan antara kedua tim tersebut dimulai pukul 10.30 di lapangan voli outdoor FIK UNY. Panas terik tak menghalangi laju pertandingan dan semangat para pemain. Wasit yang memimpin saat itu yaitu Danang dan wasit 2 Haryono.

Pertandingan yang dimainkan tim Alif dan Kudsi terlihat bila dilihat dari skor yang diperoleh seimbang, namun Kudsi terlihat mendominasi pertandingan dengan spike keras mereka. Pemain terbaik dari Kudsi dengan penampilan yang bagus adalah Gufron (1). Pemain dengan postur tubuh yang lebih tinggi dan lebih besar dibanding yang lain ini mempunyai kemampuan Smash dan Blog yang apik dan jarang gagal. Tosser dari tim Kudsi, Agus (3) mampu memberikan umpan bagi temannya untuk melakukan Smash dan mengembalikan bola kepada lawan. Ada satu lagi pemain yang mempunyai performa bagus dilihat dari kerasnya smash yang dilakukan, Angga (4) yang saat pertandingan pekan lalu tidak hadir, nampaknya disimpan oleh pelatih Kudsi dikarenakan gangguan kesehatan.
Dari tim Alif tidak memiliki pemain yang begitu mencolok. Saat itu pelatih Rodhi Rusdiyanto menurunkan pemain perempuan pada laga tersebut, mereka adalah Erda Ayu (10), Eka (3), dan Wuri (9). Tim Alif rupanya ingin membuktikan bahwa perempuan bisa juga melawan tim Kudsi yang sangat kuat. Beberapa kali pelatih tim Alif juga melakukan pergantian pemain dikarenakan pemain Alif kurang bisa menerima spike keras dari Kudsi.
Namun sangat disayangkan, pada akhir pertandingan Alif harus mengakui kehebatan Kudsi. Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 (25-19, 24-26, 15-13). Dengan hasil tersebut bisa diperoleh klasemen sementara yaitu Kuda Besi berada di klasemen teratas dan Alif berada di klasemen terbawah. (red-rxy)

Minggu, 08 April 2012

2nd game All Star Volleyball Team

POSTUR TUBUH BUKAN ALASAN UNTUK MEMBUAT PEMAIN TIM ALL STAR TAKUT


SLEMAN – Bertempat di lapangan bolavoli outdoor FIK UNY, 3 April 2012, tim All Star berhadapan dengan tim Doa Ibu. Dengan mengandalakan rasa percaya diri dan motivasi untuk menang, tim All Star dapat mengakhiri dua babak pertandingan dengan poin unggul 25 – 20 dan 27 – 27.
Secara kasat mata pun sangat tampak jika para pemain dari tim Doa Ibu memiliki postur tubuh yang cukup tinggi. Dibandingkan dengan pemain tim All Star. Dengan rata-rata tinggi badan 170 cm yang dimiliki para pemain Doa Ibu terlihat sangat kontras dengan pemain tim All Star. Namun hal ini bukan alasan bagi tim All Star untuk takut dan menjadi ragu-ragu untuk memenangkan pertandingan.
Babak pertama yang cukup menegangkan karena poin yang di dapat selalu memiliki selisih yang cukup tipis. Pelatih selain memberi semangat kepada para pemain All Star, ia juga mengamati permainan dari tim lawan sebagai bahan untuk pengaturan tatktik permainan dan perhatian para pemain. Walau perbedaan poin cukup ketat di babak pertama, namun tim All Star dapat mengungguli tim Doa ibu.
Dari awal pertandingan, permainan dari salah satu pemain All Star memang tampak cukup menonjol. Yaitu Hardilan (2) yang beberapa kali melakukan serangan atau smash tajam. Terhitung 3 kali smash berhasil, 1 blok, dan 1 kali servis yang tidak bisa diterima tim Doa Ibu. Sehingga untuk pencetak poin tertinggi babak pertama ini adalah Hardilan (2) dengan 5 poin. Sedangkan di tim Doa Ibu ada Galih (1) dan Himawan (54) di babak 1 yang mencetak 3 poin, serta Faris (42) dan Singgih (17) yang juga mencetak 3 poin.
Di babak kedua tim All Star sempat mengalami ketertinggalan poin hingga 15 - 20. Hal ini membuat pelatih yang di luar lapangan terus memberikan arahan maupun semangat bagi para pemain untuk lebih konsentrasi namun tetap rileks dalam melakukan permainan. Hal ini agar tidak ada rasa tegang yang dapat mengganggu konsentrasi para pemain. Namun secara perlahan tapi pasti, tim All Star sedikit demi sedikit mulai menyusul ketertinggalan poin.    
Hingga hampir mendekati kemenangan bagi tim All Star, pada selisih poin 24-23 tim Doa Ibu berhasil menggagalkan serangan pemain Tim All Star. Hal ini membuat perolehan 24 – 24 dan harus diadakan yus dengan game poin 26. Namun kembali terjadi perolehan poin 25 -25, dan diadakan yus kedua dengan game poin 27. Tetapi pada akhirnya tim All Star yang mendapat kemenangan dengan selisih 2 poin saja yaitu 27 – 25. (red-yurie)

Minggu, 01 April 2012

27 Maret 2012

DOA IBU HARUS AKUI KEKUATAN KUDA BESI

SLEMAN - Tim bolavoli Doa Ibu  gagal mengalahkan tim Kuda Besi. Pertandingan yang berlangsung selama 45 menit di Lapangan Bolavoli outdoor FIK UNY Yogyakarta, Selasa (27/3) itu berakhir straight set dengan skor 25-15 dan 25-13.
Serangan bertubi-tubi dilayangkan oleh pemain tim Kuda Besi yang diperkuat oleh pemain bertubuh besar dan kuat seperti nama timnya. Pertahanan tim Doa Ibu runtuh oleh serangan dari pemain tim Kuda Besi. Penghasil poin terbanyak pada game pertama yaitu Gufron (1) dari tim Kuda Besi dengan mencetak 8 poin dan Faris (42) dari tim Doa ibu dengan mencetak 5 poin. Sedangkan pada game kedua dari tim Kuda Besi penghasil poin terbanyak dari tim Kuda Besi yaitu Dwi S. (6) dengan poin 5 dan dari tim Doa Ibu yaitu Himawan (54) dengan poin 4.
Kesalahan-kesalahan pemain sering terjadi pada dua tim ini, pencetak kesalahan terbanyak dari tim Kuda Besi yaitu Dwi Sofyan (6) dan dari tim Doa Ibu yaitu Galih (1).
Pertandingan selanjutnya tim Afika melawan tim Alif. Pertarungan sengit terjadi pada kedua tim ini. Poin saling kejar mengejar membuat kedua tim ini untuk mengerahkan seluruh tenaga untuk memenangkan pertandingan di siang yang sangat terik itu. Alhasil tim Afika berhasil menumbangkan tim Alif dengan mengunci kemenangan 2-1 dengan skor 25-23, 25-27, 15-8.
Tim Alif rupanya harus mengakui keunggulan-keunggulan tim lain, karena poin tim Alif masih berada di rangking terbawah setelah minggu lalu harus menelan kekalahan  melawan tim Doa Ibu dan minggu ini ditumbangkan oleh tim Afika. Kekecewaan tersirat pada wajah-wajah anggota tim Alif namun mereka harus memperjuangkan agar dapat memenangkan di pertandingan selanjutnya. (red-rosy)