Jumat, 13 April 2012

10 April 2012

KALAH BUKAN BERARTI MENYERAH

 GOR UNY – Selasa, 10 April 2012, pertandingan bolavoli antara tim ALL STAR melawan tim Kuda Besi berakhir dengan kemenangan yang diperoleh tim Kuda Besi. Perasaan emosi terhadap hakim garis yang melakukan kesalahan di babak pertama yang mungkin menjadi penyebab konsentrasi para pemain tim ALL STAR menjadi kacau.
Dengan semangat bertanding yang sama seperti sebelumnya, tim ALL STAR bermain dengan cukkup baik. Walau kemenangan tidak dapat diraih, namun bebrapa kali pemain tim ALL STAR yakni Wahyu (7), Aziz (21), dan Danang (39) berhasil melakukan blok terhadap smash yang dilakukan pemain andalan tim Kuda Besi yang sulit untuk dihadang, yakni Ghufron (89). Sehingga kekalahan bukanlah hal yang perlu di sesali karena permainan beberapa pemain sudah sangat bagus.
Sejak terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh hakim garis di babak pertama membuat beberapa pemain tim ALL STAR menjadi terpecah konsentrasinya. Hal ini berdampak pada permainan yang mulai menurun di babak kedua. Terutama pemain bernomor 2 yaitu Hardilan. Pada babak pertama ia mampu menyumbangkan tambahan poin untuk tim ALL STAR sebanyak 6 poin. Namun di babak kedua permainannya menurun hingga membuat kesalahan hingga 7 kali.
Terlepas dari kekalahan dalam bertanding melawan tim Kuda Besi serta penurunan kemampuan bermain dari Hardilan, ada salah satu pemain yang menunjukkan peningkatan selama bertanding sebanyak tiga kali ini. Danang (39) menunjukkan kemampuanya yang meningkat hingga ppertandingan ketiga ini. Dari pertandingan awal melawan tim Afika yang hanya menyumbangkan 5 poin dan 7 poin di pertandingan kedua melawan Doa Ibu, kini ia berhasil menunjukkan kemampuannya dengan memberikan 13 poin di pertandingan ketiga melawan tim Kuda Besi ini.
Ketertinggalan ini membuat pelatih memberi masukan kepada para pemainnya serta mengarahkan tentang koordinasi antar pemain dan konsentrasi. Namun mungkin karena pelatih tim ini perempuan dan mungkin dianggap kurang mampu dan karena emosi yang meningkat disebabkan ketertinggalan poin, salah satu pemain tim ALL STAR tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh pelatih. Ia bersikap acuh dan tidak memperhatikan sama sekali apa yang akan disampaikan oleh pelatih.
Dengan kekalahan ini tidak membuat pemain tim ALL STAR takut utuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Pada 17 April 2012, tim ALL STAR akan berlaga kembali melawan para pemain tim Alif yang dilatih oleh Rodhi Rusdianto. Karena pertandingan melawan tim Alif ini adalah pertandingan terakhir, maka tidak ada alasan takut bagi tim ALL STAR untuk menghadapinya. (red-yurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar