Rabu, 12 Oktober 2011

artikel rokok & olahragawan

Mahasiswa Olahraga Perokok, Layakkah Itu
Rokok saat ini bukanlah hal yang langka. Bahkan di setiap tempat dapat dengan mudah kita jumpai pedagang rokok maupunn si perokok itu sendiri. Banyak larangan yang diungkapkan pihak-pihak tertentu yang ditujukan bagi setiap orang tentang bahaya merokok, namun sampai saat ini tidak ada tindakan yang tegas terhadap larangan merokok.
Sudah sangat jelas bahwa pada rokok terdapat bahan-bahan beracun yang sangat membahayakan bagi perokok itu sendiri maupun orang yang berada di sekitarnya. Pada asap rokok terdapat zat-zat seperti bahan radioaktif, acetone, ammonia, DDT atau racun serangga, gas hydrogen cyanide, serta zat-zat berbahaya yang lain. Namun yang paling dikenal dan berbahaya adalah tar yang memiliki 43 bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit kanker, nikotin yang dapat bekerja di otak dan menyebabkan efek ketagihan dan zat ini yang menjadi penyebab penyakit jantung dan stroke, serta gas karbon monoksida yang mudah diikat oleh darah sehingga tubuh menjadi lemas dan dapat menyebabkan kehilangan kesdaran.
Asap rokok yang berbahaya ini tidak hanya berbahaya bagi si perokok itu sendiri, namun lingkungan serta orang yang berada di sekitarnya juga mendapat dampak buruk dari asap rokok tersebut. Asap dapat menyebabkan udara menjadi kotor sehingga lingkungan menjadi tercemar. Asap rokok ini akan masuk ke saluran pernapasan dan dapat mengakibatkan berbagai penyakit pernapasan yang dapat menyerang perokok tersebut dan orang-orang disekitarnya. Selain itu asap rokok yang masuk ke saluran pencernaan akan menyebabkan gangguan di lambung serta pankreas dan hati. Zat berbahaya lain juga ada yang larut ke dalam darah sehingga diedarkan darah ke seluruh tubuh.
Mahasiswa olahraga perokok
Seorang mahasiswa olahraga atau atlet adalah contoh-contoh orang yang dianggap selalu mejaga kesehatan serta waspada terhadap hal-hal yang merugikan kesehatan dirinya maupun orang lain. Seorang mahasiswa olahraga dipandang sebagai remaja yang selalu sehat yang dilihat dari semua kegiatan maupun prestasi olahraganya. Mereka tampak sebagai orang yang selalu sehat dan menjadi contoh bagi orang lain karena pada usia sekian mereka memilih pendidikan perguruan tanggi yang bergerak di bidang olahraga.
Banyak remaja lain yang lebih memilih malas berolahraga. Mereka lebih mengikuti trend yang sedang ada di lingkungannya. Sehingga menjadikan mereka malas berolahraga apalagi untuk berkuliah di bidang olahraga ataupun menjadikan mereka terjun pada hal-hal yang negatif.
Namun di balik itu semua, ada fakta lain yang mungkin tidak diketahui oleh kalangan tertentu. Diantara sekian banyak mahasiswa olahraga yang ada, terdapat sebagian besar yang mangakui dirinya adalah seorang perokok. Hal ini adalah fakta yang tidak bisa dihapus. Walau kegiatan utama mereka adalah berolahrga dan bergelut di bidng kesehatan, mereka tetap saja mengkonsumsi rokok. Padahal fakta tentang bahaya rokok sangat bertentangan dengan dampak berolahraga.
Seorang atlet harusnya menjaga kesehatannya agar dapat meningkatkan prestasi ataupun sekedar menjaga fisiknya dari serangan penyakit. Namun jika seorang olahragawan menjadi seorang perokok itu hanya membuat kegiatan olahraganya menjadi percuma. Olahraga yang seharusnya membuat badan sehat tapi tetap terkena dampak dari rokok. Jelas sekali hal ini sangat merugikan kesehatan.
Dalam meningkatkan prestasi, seorang olahragawan harus menjaga kondisi fisiknya. Namun jika orang tersebut adalah perokok, maka ia akan mudah terkena penyakit yang disebabkan oleh rokok tersebut. Jika ini terjadi, bukan suatu yang mustahil bahwa prestasinya akan menurun dan daya tahan tubuhnya juga akan menurun sehingga segala kegiatan olahraganya tidak memberikan dampak apapun.
Remaja olahraga yang dianggap sebagai generasi muda yang sehat kini tidak lagi dapat menjamin itu semua. Bagaimana tidak, jika seorang remaja olahraga tersebut tidak memperhatikan kesehatannya sendiri dan mengkonsumsi rokok apakah masih bisa dianggap layak disebut sehat. Pasti tidak dan itu sangat merugikan.
Seharusnya sebagai generasi muda yang sehat harus mampu memahami apa itu arti dari sehat. Tidak hanya sekedar tahu tentang arti sehat, namun memahami dengan baik arti sehat dan menerapkan pada segala kegiatannya. Dari pemahaman tersebut tidak hanya para mahasiswa olahraga yang mendapat dampak baik dari kebiasaan pola hidup sehat. Namun orang di sekitanya juga akan mendapat dampak baik dan terpengaruh untuk mengikuti pola hidup sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar